Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai bagian dari NKRI, Papua memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Keunikan tersebut dapat kita lihat baik dari segi sosial, budaya, maupun politik. Di Papua, juga masih terdapat sebagian kelompok masyarakat yang memiliki pandangan yang berbeda dengan pemerintah Indonesia, terutama dalam hal mindset nasionalisme. Berdasarkan keunikan tersebut, TNI melalui Kodam XVII/Cenderawasih menerapkan 3 (tiga) pendekatan. Pendekatan tersebut adalah pendekatan agama, pendekatan sosial budaya, dan pendekatan kesetaraan. Diharapkan dengan 3 (tiga) pendekatan tersebut Kodam XVII/Cenderawasih dapat melaksanakan tugas pokoknya untuk menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia di Papua.
Pendekatan agama sangat efektif digunakan di Papua. Karena masyarakat Papua dikenal sebagai masyarakat yang religius. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Papua sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama atau kepercayaan yang mereka anut. Sehingga, melalui pendekatan agama diharapkan Kodam XVII/Cenderawasih mampu membangun saling kepercayaan dengan masyarakat Papua. Melalui pendekatan agama ini pula Kodam XVII/Cenderawasih mengajak para tokoh agama yang ada di Papua untuk turut serta meningkatkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Bentuk implementasi dari pendekatan agama ini diantaranya adalah partisipasi prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dalam kegiatan ibadah bersama, pertemuan pimpinan Kodam XVII/Cenderawasih dengan tokoh-tokoh agama, serta bersama-sama POLRI memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat Papua dalam menjalankan ibadahnya.
Selanjutnya pendekatan sosial budaya. Dalam pendekatan sosial budaya, Kodam XVII/Cenderawasih sangat menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di Papua. Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugasnya di Papua diwajibkan menghormati dan menjaga tradisi serta kebudayaan setempat. Dalam pelaksanan tugasnya, Kodam XVII/Cenderawasih bersama seluruh prajuritnya menjalin komunikasi intenstif dengan tokoh adat setempat, termasuk dalam penyelesaian konflik yang ada di Papua. Pendekatan sosial budaya juga sangat efektif dalam menggalang partisipasi masyarakat untuk bersama-sama TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih, untuk membangun tanah Papua.
Pendekatan terakhir yang digunakan adalah pendekatan kesetaraan. Kodam XVII/Cenderawasih memiliki pandangan bahwa seluruh masyarakat Papua memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan yang lebih baik, dan kehidupan yang layak sama seperti masyarakat di wilayah lain yang ada di Indonesia selaku warga negara. Di lain pihak, masyarakat Papua juga memiliki kewajiban yang sama untuk berpartisipasi dalam mensukseskan jalannya roda pembangunan serta kewajiban untuk membela tanah air, mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia, dan mentaati hukum yang berlaku di Indonesia. Salah satu bentuk penerapan dari pendekatan ini, antara lain perekrutan putra daerah asli Papua untuk menjadi prajurit TNI. Selain itu, banyak prajurit Kodam XVII/Cenderawasih yang mengabdikan diri sebagai guru ataupun tenaga pendidik di wilayah-wilayah terpencil di Papua, dengan tetap menjalankan tugas pokoknya sebagai prajurit TNI. Kodam XVII/Cenderawasih juga turut serta bersama-sama Pemerintah Daerah setempat membangun fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Papua termasuk di wilayah-wilayah terpencil yang sulit diakses.
Ketiga pendekatan ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan saling melengkapi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Ketiga pendekatan ini diharapkan dapat memberikan multy player effect yang bernilai positif sejalan dengan program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di Papua. Seluruh prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugasnya, baik tugas tempur maupun non tempur harus mempedomani ketiga pendekatan yang dimaksud. Dengan menggunakan ketiga pendekatan ini, diharapkan prajurit Kodam XVII/Cenderawasih
Dipublikasikan www.kodam17cenderawasih.mil.id
0 komentar:
Posting Komentar