Sumber gambar http://www.personalstatementwriters.com
keinginan untuk menulis
harus disertai dengan kemampuan untuk menulis. kalimat ini paling tidak
memenuhi pikiran saya saat ini. saya sangat ingin menulis tentang apa saja tapi
ketika dihadapkan dengan kemampuan untuk menulis seringkali keinginan saya yang
mengalah.
Sekarang saya berpikir yang
penting menulis. Tuliskan saja (lebih tepatnya ketikan saja) apa yang ada
dipikiran saya saat itu. Tidak perlu memperhatikan kaidah penulisan, EYD
ataupun sasaran penulisan itu sendiri. Setelah sekian lama akhirnya saya
berpikir lebih baik menggunakan blog pribadi saya ini untuk menulis karena
namanya saja blog pribadi berarti blog ini memang buat saya pribadi
hehehe...kalau tokh suatu saat ada tulisan saya ada yang bermanfaat bagi orang
lain yah syukur...
Menulis dari apa yang
pernah saya baca memiliki banyak manfaat. Diantaranya adalah sebagai terapi
bagi orang yang pernah mengalami kejadian yang membuatnya merasa trauma. Sebagai
contoh seorang veteran perang Vietnam bernama John Mulligan. Dia mengalami
trauma hebat setelah mengalami berbagai kejadian yang tidak menyenangkan saat
bertugas di Vietnam bahkan dia sampai sering mengalami Halusinasi karena trauma
tersebut. Kemudian suatu hari John mengikuti workshop menulis dimana dia
menuliskan pengalaman-pengalaman buruk yang pernah dialaminya sema di Vietnam.
Usai mengikuti workshop menulis tersebut John menjadi lebih tenang dan merasa
traumanya berkurang. Dengan menulis John merasa dapat menjernihkan pikirannya
dan menjadi sehat kembali, bahkan dia menjadi seorang penulis novel berjudul
Shopping Cart Soldiers.
Tidak hanya membantu
pengobatan mental, menulis juga dapat membantu pengobatan fisik seperti yang
dialami oleh Gatut Susanta. Gatut yang mengalami komplikasi penyakit hepatitis,
gagal ginjal, pengentalan darah dan penyempitan pembuluh otak, serta infeksi
kandung kemih sejak 2005. Dengan menulis sembari berobat perlahan penyakitnya
semakin membaik. Menurut dokter yang menangani beliau, dengan aktifitas menulis
dapat membuat organ-organ dalam tubuhnya menjadi lebih rileks dan dapat mempercepat
proses penyembuhannya. Dengan aktifitas menulisnya kini Gatut Susanta sudah
menyelesaikan lebih dari 14 judul buku.
Dengan
ini saya mengajak diri saya sendiri untuk mulai lebih aktif menulis. Jangan menunggu
untuk sakit dulu untuk menulis….
Salam
menulis….
0 komentar:
Posting Komentar